Profil Brigjen Umar Septono - Kapolda NTB
Brigjen. Pol. Drs. Umar Septono, S.H., M.H. adalah seorang perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat pengganti Brigjen. Pol. Srijono.
Brigjen. Pol. Drs. Umar Septono lahir pada 13 September 1962 di Purbalingga, Jawa Tengah. Nama Kapolda NTB Brigadir Jederal Polisi Drs Umar Septono SH, MH tengah menjadi perbincangan hangat di media masa.
Kebersahajaan beliau sebagai Jenderal bintang satu ini membuat banyak orang menaruh hormat dan kagum. Berikut ini kisah-kisah yang mengungkap betapa bersahajanya Kapolda NTB:
Selalu melaksanakan shalat berjamaah tepat waktunya
Diantara kisah yang hangat diperbincangkan adalah ketika Kapolda NTB meninggalkan acara Festival Senggigi dan berboncengan motor dengan salah seorang ajudannya demi mengejar shalat berjamaah.
Dikutip dari kicknews.today Brigjen Pol. Drs. Umar Septono, SH. MH. yang merupakan salah seorang tamu undangan pada acara pembukaan Festival tersebut tiba-tiba terlihat meninggalkan acara bersama ajudannya menembus kepadatan lalu-lintas dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Ketika dikonfirmasi, ternyata sang kapolda yang dikenal tegas pada dirinya sendiri untuk shalat diawal waktu itu mulai gelisah karena waktu untuk shalat ashar telah tiba, sementara dilokasi acara Festival tidak ada masjid.
Akhirnya dengan meminjam sepeda motor salah satu anggota yang bertugas, karena tamu dan pengunjung festival yang membludak menyebabkan kemacetan sehingga mobil dinas beliau tidak bisa keluar, kapolda-pun berboncengan mencari masjid terdekat untuk bisa keluar dari lokasi festival agar beliau bisa melaksanakan shalat di awal waktu.
Menolong langsung korban kecelakaan
Kisah ini terjadi saat beliau pulang dari Lombok Tengah berpatroli menyambangi anggotanya yang sedang melaksanakan pengamanan tahun baru 2016, Jumat (1/1/16), beliau melihat kecelakaan lalu lintas di Jalan Lingkar Selatan Mataram dengan tiga orang korban tergeletak bersimbah darah.
Ketika Kapolda melihat kejadian kecelakaan tersebut, dia langsung memerintahkan supirnya memutar balik mobil kembali ke tempat kejadian karena lokasi kejadian berada pada sisi jalur yang lain dari arahnya di Jalan Lingkar selatan yang memang satu jalur. Kapolda langsung turun dari mobil dan berlari menghampiri para korban. Melihat salah seorang diantaranya adalah anak kecil yang terkapar, beliau langsung menggendong anak tersebut.
Karena mobil sedan yang ditumpangi tidak cukup, sehingga terpaksa di carikan mobil yang kebetulan melintas untuk dimintai pertolongan mengangkut para korban ke Rumah Sakit.
Sesudah semua korban diangkat ke mobil lanjutnya, Kapolda langsung memerintahkan anak buahnya menelpon Kepala Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberitahukan perihal kecelakaan tersebut dimana korban sedang dalam perjalanan ke sana agar diberikan pelayanan medis segera sesampainya nanti.
Selain itu, beliau sempat menengok dan menanggung semua biaya pengobatan para korban tabrak lari yang ditolongnya tersebut.
Memanggil Brigadir yang mengentikan Mobil Jenderal
Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Umar Septono memanggil dua polisi berpangkat brigadir untuk ikut upacara rutin di Markas Polda NTB beberapa hari lalu.
Dikutip dari situs berita kicknews.today, pemanggilan ini berawal dari peristiwa penghentian mobil dinas Kapolda NTB itu terjadi pada Rabu pekan lalu.
Menurut Brigadir tersebut, aksi itu dilakukan lantaran ingin menyeberangkan seorang nenek yang membawa kelapa saat berada di sekitar ByPass Bandara Internasional Lombok.
Usai melakukan aksi nekat ini kedua brigadir yang bernama Brigadir Ketut Surya Ningrat dan Brigadir Indra Jaya Kusuma ini dipanggil ke Polda NTB. Kemudian Umar meminta mereka menjelaskan alasan kedua brigadir ini menghentikan laju mobil dinasnya.
Menanggapi itu, Umar Septono mengapresiasi tugas kedua brigadir ini lantas memberi petunjuk agar seluruh anggota polisi bisa mencontoh pemikiran kedua brigadir ini.
Biodata Umar Septono
Informasi pribadi
Brigjen. Pol. Drs. Umar Septono lahir pada 13 September 1962 di Purbalingga, Jawa Tengah. Nama Kapolda NTB Brigadir Jederal Polisi Drs Umar Septono SH, MH tengah menjadi perbincangan hangat di media masa.
Kebersahajaan beliau sebagai Jenderal bintang satu ini membuat banyak orang menaruh hormat dan kagum. Berikut ini kisah-kisah yang mengungkap betapa bersahajanya Kapolda NTB:
Selalu melaksanakan shalat berjamaah tepat waktunya
Diantara kisah yang hangat diperbincangkan adalah ketika Kapolda NTB meninggalkan acara Festival Senggigi dan berboncengan motor dengan salah seorang ajudannya demi mengejar shalat berjamaah.
Dikutip dari kicknews.today Brigjen Pol. Drs. Umar Septono, SH. MH. yang merupakan salah seorang tamu undangan pada acara pembukaan Festival tersebut tiba-tiba terlihat meninggalkan acara bersama ajudannya menembus kepadatan lalu-lintas dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Ketika dikonfirmasi, ternyata sang kapolda yang dikenal tegas pada dirinya sendiri untuk shalat diawal waktu itu mulai gelisah karena waktu untuk shalat ashar telah tiba, sementara dilokasi acara Festival tidak ada masjid.
Akhirnya dengan meminjam sepeda motor salah satu anggota yang bertugas, karena tamu dan pengunjung festival yang membludak menyebabkan kemacetan sehingga mobil dinas beliau tidak bisa keluar, kapolda-pun berboncengan mencari masjid terdekat untuk bisa keluar dari lokasi festival agar beliau bisa melaksanakan shalat di awal waktu.
Menolong langsung korban kecelakaan
Kisah ini terjadi saat beliau pulang dari Lombok Tengah berpatroli menyambangi anggotanya yang sedang melaksanakan pengamanan tahun baru 2016, Jumat (1/1/16), beliau melihat kecelakaan lalu lintas di Jalan Lingkar Selatan Mataram dengan tiga orang korban tergeletak bersimbah darah.
Ketika Kapolda melihat kejadian kecelakaan tersebut, dia langsung memerintahkan supirnya memutar balik mobil kembali ke tempat kejadian karena lokasi kejadian berada pada sisi jalur yang lain dari arahnya di Jalan Lingkar selatan yang memang satu jalur. Kapolda langsung turun dari mobil dan berlari menghampiri para korban. Melihat salah seorang diantaranya adalah anak kecil yang terkapar, beliau langsung menggendong anak tersebut.
Karena mobil sedan yang ditumpangi tidak cukup, sehingga terpaksa di carikan mobil yang kebetulan melintas untuk dimintai pertolongan mengangkut para korban ke Rumah Sakit.
Sesudah semua korban diangkat ke mobil lanjutnya, Kapolda langsung memerintahkan anak buahnya menelpon Kepala Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberitahukan perihal kecelakaan tersebut dimana korban sedang dalam perjalanan ke sana agar diberikan pelayanan medis segera sesampainya nanti.
Selain itu, beliau sempat menengok dan menanggung semua biaya pengobatan para korban tabrak lari yang ditolongnya tersebut.
Memanggil Brigadir yang mengentikan Mobil Jenderal
Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Umar Septono memanggil dua polisi berpangkat brigadir untuk ikut upacara rutin di Markas Polda NTB beberapa hari lalu.
Dikutip dari situs berita kicknews.today, pemanggilan ini berawal dari peristiwa penghentian mobil dinas Kapolda NTB itu terjadi pada Rabu pekan lalu.
Menurut Brigadir tersebut, aksi itu dilakukan lantaran ingin menyeberangkan seorang nenek yang membawa kelapa saat berada di sekitar ByPass Bandara Internasional Lombok.
Usai melakukan aksi nekat ini kedua brigadir yang bernama Brigadir Ketut Surya Ningrat dan Brigadir Indra Jaya Kusuma ini dipanggil ke Polda NTB. Kemudian Umar meminta mereka menjelaskan alasan kedua brigadir ini menghentikan laju mobil dinasnya.
Menanggapi itu, Umar Septono mengapresiasi tugas kedua brigadir ini lantas memberi petunjuk agar seluruh anggota polisi bisa mencontoh pemikiran kedua brigadir ini.
Biodata Umar Septono
Informasi pribadi
- Lahir: 13 September 1962 Purbalingga, Jawa Tengah
- Alma mater: Akademi Kepolisian (1985)
- Agama: Islam
- Pengabdian: Indonesia
- Dinas/cabang: Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat
- Masa dinas: 1985 – Sekarang
- Pangkat: Brigadir Jenderal Polisi
- Unit: Lantas
- AKABRI 1985 ; PTIK 1994 ; SESPIM 1998 ; SESPATI II 2008 ; LEMHANAS 47 2012
- SD 1974 ; SMP 1977 ; SMA 1981
- PA DAS LANTAS 1989 ; PA DAS SERSE 1991 ; ASSESSMENT PATI 2014
- IPDA 28/09/1985
- IPTU 01/10/1989
- AKP 01/10/1992
- KOMPOL 01/10/1996
- AKBP 01/10/2001
- KOMBES POL 01/10/2005
- BRIGJEN 01/10/2013
- 00-12-1985 : PAMAPTA POLRES CIREBON
- 00-12-1986 : PA STAF SERSE POLRES CIREBON
- 00-12-1987 : KAPOLSEK CIWARINGIN POLRES CIREBON
- 00-12-1988 : KAPOLSEK ARJAWINANGUN POLRES CIREBON
- 00-12-1990 : KAPOLSEK LOSARI POLRES CIREBON
- 00-12-1992 : KAPOLSEK LIMANAN POLRES CIREBON
- 00-12-1995 : KAPUSKODAL OPS POLRESTA BANDAR LAMPUNG
- 00-12-1996 : KABAG SAMAPTA POLWIL BENGKULU
- 00-12-1997 : KAPUSKODAL OPS POLTBES PALEMBANG
- 00-12-1997 : PAMEN POLDA SUMSEL
- 01-06-1998 : KABAG TATIB LANTAS DIT LANTAS POLDA BALI
- 01-01-1999 : KASAT PRC DIT LANTAS POLDA BALI
- 03-10-2002 : KAPOLRES ASAHAN POLDA SUMUT
- 28-02-2003 : WADIR SAMAPTA POLDA SUMUT
- 25-04-2003 : WAKA POLTABES SEMARANG POLDA JATENG
- 21-02-2004 : WAKA POLWILTABES SEMARANGPOLDA JATENG
- 26-04-2005 : KAPOLTABES PADANG POLDA SUMBAR
- 09-06-2006 : DIR LANTAS POLDA SUMBAR
- 07-12-2007 : WIDYAISWARA MUDA SESPIM POLRI
- 27-01-2009 : KASUBDIT MINREGIDENT DIT LANTAS BABINKAM POLRI
- 29-09-2010 : WAKAPOLDA BENGKULU
- 23-02-2012 : ANALIS KEBIJAKAN MADYA BIDANG DIKMAS KORLANTAS POLRI (DALAMRANGKA DIK LEMHANAS PPRA KE 47 2012)
- 08-02-2013 : SESLEM SESPIM POLRI LEMDIKPOL
- 07-06-2013 : KAROBINOPS SOPS POLRI
- 05-06-2015 : KAPOLDA NTB
Sumber: