Daftar Pahlawan Nasional Indonesia Lengkap

Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan oleh presiden. Sejak dilakukan pemberian gelar ini pada tahun 1959, nomenklaturnya berubah-ubah. Untuk menyelaraskannya, maka dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 disebutkan bahwa gelar Pahlawan Nasional mencakup semua jenis gelar yang pernah diberikan sebelumnya, yaitu: Pahlawan Perintis Kemerdekaan, Pahlawan Kemerdekaan Nasional, Pahlawan Proklamator, Pahlawan Kebangkitan Nasional, Pahlawan Revolusi, dan Pahlawan Ampera.
Pahlawan Nasional Indonesia
Berikut adalah daftar tokoh yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Daftar ini disusun berdasarkan data di situs web Kementerian Sosial per Januari 2010 dilengkapi dengan daftar Pahlawan Nasional yang ditetapkan setelahnya. Karena perdebatan yang masih berlangsung mengenai statusnya, Pahlawan Perintis Kemerdekaan dan Pahlawan Ampera tidak dimasukkan ke dalam daftar ini.

Klik Nama Pahlawan untuk mengetahui biografi, biodata dan perjuangannya.
  1. Abdoel Moeis -  Politisi, Anggota Volksraad, kemudian penulis
  2. Abdul Chalim - Ulama Majalengka
  3. Abdul Halim - Aktivis kemerdekaan dan Ulama, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
  4. Abdul Harris Nasution - Jenderal Angkatan Darat, dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat
  5. Abdul Kadir - Bangsawan dari Melawi, menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  6. Abdul Kahar Muzakir, Rektor Universitas Islam Indonesia yang pertama sekaligus Tokoh Muhammadiyah
  7. Abdul Malik Karim Amrullah (Buya HAMKA) - Ulama dan penulis sekaligus tokoh Muhammadiyah.
  8. Abdul Wahab Hasbullah - Tokoh Islam, salah seorang pendiri Nadhlatul Ulama
  9. Abdulrachman Saleh - Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda
  10. Abdurrahman Baswedan alias AR Baswedan, mantan anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) - Nasionalis dan Mubaligh Muhammadiyah yang meyakinkan Mesir untuk mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto
  11. Achmad Rifai - Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya
  12. Achmad Subardjo - Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan
  13. Adam Malik - Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia ketiga sekaligus Tokoh Muhammadiyah
  14. Adenan Kapau Gani - Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung Revolusi Nasional
  15. Ahmad Hanafiah - Ulama Lampung
  16. Ahmad Sanusi,- Anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
  17. Agung Hanyokrokusumo - Pahlawan Nasional - 3 November 1975 - Keppres No. 106/TK/1975
  18. Agus Salim - Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam Minang sekaligus Tokoh Muhammadiyah
  19. Agustinus Adisucipto -Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda
  20. Ahmad Dahlan - Pemimpin Islam, Pendiri Muhammadiyah; suami Siti Walidah
  21. Ahmad Yani - Pemimpin Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  22. Aji Muhammad Idris - Sultan Kutai Kartanegara ke 14
  23. Albertus Soegijapranata.- Uskup Katolik Jawa dan nasionalis
  24. Alexander Andries Maramis - Anggota BPUPKI, Menteri Keuangan Indonesia, dan diplomat
  25. Alimin - Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh Partai Komunis Indonesia
  26. Amir Hamzah - Penyair dan nasionalis
  27. Andi Abdullah Bau Massepe - Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional, seorang putra dari Andi Mappanyukki
  28. Andi Depu - Pejuang dan aktivis yang berhasil mempertahankan pengibaran bendera nasional di Mandar pada 1944, padahal dilarang keras
  29. Andi Djemma - Aktivis kemerdekaan, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda saar Revolusi Nasional
  30. Andi Mappanyukki - Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda pada 1920-an dan 30-an, ayah dari Andi Abdullah Bau Massepe
  31. Andi Sultan Daeng Raja - Aktivis kemerdekaan dan politisi
  32. Antasari - Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Banjar
  33. Aria Wangsakara, dari Banten ulama. Pejuang, dan pendiri Tangerang
  34. Arie Frederik Lasut - Geolog dan pengajar yang dieksekusi oleh Belanda
  35. Ario Soerjo - Gubernur pertama Jawa Timur yang merupakan tokoh sentral Pertempuran Surabaya
  36. Arnold Mononutu - Menteri Penerangan Indonesia ke-6
  37. As'ad Syamsul Arifin - Ulama, tokoh Nahdlatul Ulama
  38. Baabullah - Penguasa ke-24 Kesultanan Ternate
  39. Bagindo Azizchan - Wali kota Padang, melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional
  40. Basuki Rahmat - Jenderal, saksi dari Supersemar
  41. Bataha Santiago - Raja Kerajaan Manganitu
  42. Bernard Wilhelm Lapian - Nationalis, pimpinan gereja, dan gubernur kedua Sulawesi
  43. Cut Nyak Dhien - Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda; istri Teuku Umar
  44. Cut Nyak Meutia - Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  45. Depati Amir - Pejuang yang mempersatukan suku Melayu dengan Tionghoa untuk melawan Belanda
  46. Dewi Sartika - Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama di daerah Priangan, Jawa Barat
  47. Diponegoro - Putra Sultan Yogyakarta, melangsungkan perang lima tahun melawan pasukan kolonial Belanda
  48. Djamin Ginting - Pejuang kemerdekaan menentang pemerintah Hindia Belanda di Tanah Karo
  49. Djatikoesoemo - Jenderal Angkatan Darat dan politisi
  50. Donald Isaac Panjaitan - Jenderal Angkatan Darat, terbunuh dalam Gerakan 30 September
  51. Eddy Martadinata - Laksamana Angkatan Laut dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter
  52. Ernest Douwes Dekker - Jurnalis dan politisi Indo yang membantu kemerdekaan Indonesia, salah satu dari Tiga Serangkai
  53. Fakhruddin - Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah haji Indonesia; tokoh Muhammadiyah.
  54. Fatmawati - Pembuat bendera nasional pertama, aktivis sosial, istri Sukarno sekaligus Tokoh Muhammadiyah
  55. Ferdinand Lumban Tobing - Dokter dan politisi, memperjuangkan hak asasi pasukan buruh
  56. Frans Kaisiepo - Nasionalis Papua yang membantu dalam akuisisi Papua
  57. Gatot Mangkoepradja - Aktivis kemerdekaan dan politisi, menyarankan pembentukan Pembela Tanah Air sekaligus Kader Muhammadiyah
  58. Gatot Soebroto - Jenderal, deputi ketua staff Angkatan Darat
  59. Halim Perdanakusuma - Tokoh awal dalam Angkatan Udara, meninggal karena kecelakaan saat Revolusi Nasional
  60. Hamengkubuwana I - Sultan Yogyakarta, melakukan perlawanan terhadap VOC, mendirikan Yogyakarta
  61. Hamengkubuwana IX - Sultan Yogyakarta, aktivis kemerdekaan, pemimpin militer, dan politisi; Wakil Presiden Indonesia kedua
  62. Harun bin Said (Thohir bin Mandar) - Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia
  63. Hasan Basry - Pajurit selama Revolusi Nasional Indonesia, mendukung integrasi Kalimantan di Indonesia
  64. Hasanuddin - Sultan Gowa, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  65. Hasjim Asyari - Pemimpin Islam, pendiri Nahdlatul Ulama
  66. Hazairin - Sarjana legal, aktivis kemerdekaan, menteri pemerintahan, dan pengajar
  67. Herman Johannes - Insinyur, membuat senjata selama Revolusi Nasional, membantu pendirian Universitas Gadjah Mada, Rektor Universitas Gadjah Mada
  68. Himayatuddin Muhammad Saidi- Penguasa ke-20 dan ke-23 Kesultanan Buton
  69. Ida Anak Agung Gde Agung - Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan
  70. Ida Dewa Agung Jambe - Raja Kerajaan Klungkung
  71. Idham Chalid - Pemimpin Nahdlatul Ulama, politisi
  72. Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono - Aktivis kemerdekaan, pemimpin Partai Katolik
  73. I Gusti Ketut Jelantik - Pemimpin Bali yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  74. I Gusti Ketut Pudja - Gubernur Bali pertama
  75. I Gusti Ngurah Made Agung - Raja Badung, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  76. I Gusti Ngurah Rai - Pemimpin militer Bali saat Revolusi Nasional
  77. Ilyas Yakoub - Aktivis kemerdekaan, politisi, dan anggota pasukan gerilyawan
  78. Imam Bonjol -  - Tokoh Islam dari Sumatera Barat yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Padri
  79. Iskandar Muda - Sultan Aceh, memperluas pengaruh negara
  80. Ismail Marzuki - Komposer yang membuat sejumlah lagu kebangsaan
  81. Iswahyudi - Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional
  82. Iwa Koesoemasoemantri - Aktivis kemerdekaan, ahli hukum, dan politisi
  83. Izaak Huru Doko - Aktivis kemerdekaan dan pengajar, membantu pendirian Universitas Udayana
  84. Jahja Daniel Dharma (John Lie) - Laksamana Muda Angkatan Laut, menyeludupkan barang untuk membantu Revolusi Nasional
  85. Johanes Leimena - Menteri Kesehatan Pertama, mengembangkan sistem klinik Puskesmas
  86. Johannes Abraham Dimara - Pimpinan tentara Papua yang membantu dalam akuisisi Papua
  87. Juanda Kartawijaya - Politisi Sunda, Perdana Menteri Indonesia terakhir sekaligus Tokoh Muhammadiyah
  88. Karel Satsuit Tubun- Brigadir polisi, terbunuh saat Gerakan 30 September
  89. Kartini - Tokoh hak asasi perempuan Jawa
  90. Kasman Singodimedjo, Jaksa yang merupakan ketua KNIP pertama dan menghapus tujuh kata yang berpotensi memecah umat pada Piagam Jakarta, Kader Muhammadiyah
  91. Katamso Darmokusumo - Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  92. Ki Bagus Hadikusumo - Tokoh Muhammadiyah, aktivis kemerdekaan, tokoh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
  93. Ki Hadjar Dewantara - Pengajar dan menteri pemerintahan, mendirikan Taman Siswa, saudara Suryopranoto, salah satu dari Tiga Serangkai
  94. Kiras Bangun - Pemimpin gerilyawan Karo yang melawan penjajah Belanda
  95. Ki Sarmidi Mangunsarkoro - Pengajar bersama dengan Budi Utomo dan Taman Siswa, menteri pemerintahan
  96. Kusumah Atmaja - Ketua Kehakiman Mahkamah Agung Pertama
  97. Lafran Pane - Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam, Kader Muhammadiyah
  98. La Madukelleng - Bangsawan dari Kesultanan Paser, mengusir pasukan Belanda dari Kerajaan Wajo
  99. Lambertus Nicodemus Palar - Diplomat, menegosiasikan pengakuan Indonesia saat Revolusi
  100. Macmud Singgirei Rumagesan - Pendiri Gerakan Cendrawasih Revolusioner Irian Barat /GCRIB
  101. Mahmud Badaruddin II - Sultan Palembang, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda
  102. Malahayati - Pejuang dan bangsawan, melawan pasukan Cornelis de Houtman
  103. Mangkunegara I - Melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya di Jawa Tengah
  104. Maria Walanda Maramis - Pendukung hak asasi perempuan dan pengajar
  105. Martha Christina Tiahahu - Gerilyawan dari Maluku yang wafat saat ditahan Belanda
  106. Marthen Indey - Nasionalis dan aktivis kemerdekaan, menawarkan intergrasi Papua di Indonesia
  107. Mas Isman - Pejuang kemerdekaan
  108. Maskoen Soemadiredja - Aktivis kemerdekaan dan politisi
  109. Mas Mansoer - Ulama, pemimpin Muhammadiyah
  110. Mas Tirtodarmo Harjono - Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  111. Masykur - Ulama, pejuang kemerdekaan, mantan menteri agama
  112. Moehammad Jasin - Bapak Brimob Kepolisian RI
  113. Moestopo - Pemimpin saat Pertempuran Surabaya, mendirikan Kampus Kedokteran Gigi Dr. Moestopo
  114. Moewardi - Menangani keamanan saat Proklamasi Kemerdekaan, membangun sebuah rumah saat di Surakarta
  115. Mohammad Hasyim Asy'ari - Pahlawan Kemerdekaan Nasional - 17 November 1964 Keppres No. 294 Tahun 1964
  116. Mohammad Hatta - Aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia Pertama
  117. Mohammad Husni Thamrin - Politisi dan aktivis kemerdekaan
  118. Mohammad Mangoendiprojo - Pejuang kemerdekaan, pemimpin Pertempuran Surabaya
  119. Pangeran Muhammad Noor - Menteri Pekerjaan Umum yang mencanangkan proyek Waduk Riam Kanan, Waduk Karangkates, dan proyek pasang-surut di Sumatra dan Kalimantan sebagai lahan penyedia pangan
  120. Mohammad Tabrani Soerjowitjirto - Pencetus bahasa Indonesia
  121. Mohammad Yamin - Penyair yang menjadi politisi dan aktivis kemerdekaan
  122. M. Sarjito- Dokter, Akademisi, Rektor pertama Universitas Gadjah Mada
  123. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid - Ulama pendiri Nahdlatul Wathan
  124. Nani Wartabone - Proklamator Hari Patriotik 23 Januari 1942, Aktivis kemerdekaan dan pejuang penumpasan pemberontakan Permesta sekaligus Kader Muhammadiyah dari Gorontalo
  125. Noer Alie - Pemimpin Islam dan pengajar, memimpin prajurit saat Revolusi Nasional
  126. Nuku Muhammad Amiruddin - Sultan Tidore, memimpin beberapa pertempuran laut melawan pasukan kolonial Belanda
  127. Nyai Ahmad Dahlan - Pahlawan Nasional - 22 September 1971 - Keppres No. 42/TK/1971
  128. Nyi Ageng Serang - Pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan
  129. Oerip Soemohardjo - Pemimpin Angkatan Darat Indonesia, komandan kedua setelah Sudirman
  130. Opu Daeng Risadju - Politisi wanita awal, melakukan perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional
  131. Oto Iskandar di Nata - Politisi dan aktivis kemerdekaan sekaligus Tokoh Muhammadiyah
  132. Pajonga Daeng Ngalie Karaeng Polongbangkeng - Mengkoordinasikan penyerangan di Sulawesi Selatan saat Revolusi Nasional, menawarkan integrasi nasional
  133. Paku Alam VIII - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ke-2
  134. Pakubuwana VI - Susuhunan Surakarta, memberontak melawan pasukan kolonial Belanda
  135. Pakubuwana X - Susuhunan Surakarta, mendukung berbagai proyek untuk kepentingan Pribumi Indonesia
  136. Pattimura - Gerilyawan dari Maluku yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  137. Pierre Tendean - Prajurit Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  138. Pong Tiku - Bangsawan Toraja, melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda
  139. Prof. Dr. Suharso - Pahlawan Nasional - 6 November 1973 - Keppres No. 88/TK/1973
  140. Raden Djoeanda Kartawidjaja - Pahlawan Kemerdekaan Nasional. - 6 November 1963 - Keppres No. 244 Tahun 1963
  141. Raden Mattaher - Pejuang dari Jambi yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  142. Soeprapto - Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  143. Radin Inten II - Bangsawan dari Lampung, memimpin revolusi penyerangan penjajah Belanda
  144. Radjiman Wedyodiningrat - Ketua BPUPKI, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat perta
  145. Raja Haji Fisabilillah - Pejuang dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  146. Ranggong Daeng Romo - Memimpin pasukan dalam dua pertempuran melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional
  147. Rasuna Said - Pendukung hak asasi wanita dan nasionalis
  148. Ratu Kalinyamat - Putri Kerajaan Demak
  149. Robert Wolter Monginsidi - Gerilyawan di Makassar saat Revolusi Nasional, dieksekusi oleh Belanda
  150. Rubini Natawisastra - Dokter dan cendekiawan
  151. Ruhana Kuddus- Wartawati Indonesia pertama
  152. Saharjo - Menteri Kehakiman, pelopor pengesahan pembaruan di negara tersebut
  153. Salahuddin bin Talabuddin- Pejuang Maluku Utara
  154. Samanhudi - Pengusaha, mendirikan Sarekat Islam
  155. Sam Ratulangi (Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi) - Politisi Minahasa dan pendukung kemerdekaan Indonesia
  156. Silas Papare - Memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Belanda, menawarkan integrasi Papua di Indonesia
  157. Sisingamangaraja XII - Pemimpin Batak yang melakukan kampanye gerilyawan melawan pasukan kolonial Belanda
  158. Siswondo Parman - Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  159. Siti Hartinah - Istri presiden Suharto, aktif dalam karya sosial, mendirikan Taman Mini Indonesia Indah
  160. Siti Walidah - Pendiri Aisyiyah, tokoh Muhammadiyah, istri Ahmad Dahlan
  161. Slamet Riyadi - Brigadir Jeneral Angkatan Darat, terbunuh ketika putting down pemberontakan di Sulawesi
  162. Soedirman - Komandan Ketua Tentara Nasional Indonesia pada saat Revolusi Nasional sekaligus Kader Muhammadiyah
  163. Soeharso - Pelopor pengobatan prostesis
  164. Soeharto Sastrosoeyoso - Dokter pribadi Soekarno
  165. Soekanto Tjokrodiatmodjo - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia pertama
  166. Soekarno - Aktivis kemerdekaan yang membacakan Proklamasi Kemerdekaan, Presiden Indonesia pertama sekaligus Tokoh Muhammadiyah
  167. Soepomo - Menteri Kehakiman Pertama, membantu penulisan Konstitusi
  168. Soeroso - Politisi dan aktivis kemerdekaan, Wakil Ketua BPUPKI, Gubernur pertama Jawa Tengah, Bapak Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia
  169. Soerjopranoto - Pengajar dan tokoh hak-hak buruh, saudara Ki Hajar Dewantara
  170. Soetomo - Pahlawan Kemerdekaan Nasional - 27 Desember 1961 - Keppres No. 657 Tahun 1961
  171. Sugiyono Mangunwiyoto - Kolonel Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  172. Sukarjo Wiryopranoto - Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi
  173. Sukarni Kartodiwirjo - Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi
  174. Sultan Agung Hanyokrokusumo - Sultan Mataram, melakukan perlawanan terhadap VOC
  175. Sultan Mahmud Riayat Syah  - Sultan Johor-Pahang-Riau-Lingga, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda
  176. Supeno - Menteri pemerintahan, terbunuh ketika perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional
  177. Supriyadi - Pemimpin pemberontakan melawan pasukan pendudukan Jepang di Blitar
  178. Sutan Mohammad Amin Nasution - Gubernur Sumatera Utara dan Riau ke-1
  179. Sutan Syahrir - Politisi, Perdana Menteri Indonesia pertama
  180. Sutomo - dokter, pengajar Jawa, mendirikan Budi Utomo sekaligus Tokoh Muhammadiyah
  181. Sutoyo Siswomiharjo - Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  182. Syafruddin Prawiranegara - Gubernur Bank Indonesia pertama, dan kepala PDRI selama masa Agresi Militer Belanda II
  183. Syam'un - Pejuang yang pernah bergabung dalam PETA dan BKR, serta menentang pemerintahan Hindia Belanda di Banten. Pendiri Pesantren Al-Khairiyah Cilegon, Banten
  184. Syarif Kasim II - Sultan Siak, menawarkan integrasi kerajaan-kerajaan di Sumatra Timur
  185. Syech Yusuf Tajul Khalwati - Pahlawan Nasional - 7 Agustus 1995 - Keppres No. 71/TK/1995
  186. Tahi Bonar Simatupang - Jenderal yang menjabat sebagai ketua staff dari 1950 sampai 1954
  187. Tan Malaka - Politisi dan intelektual asal Minang. Ia menyumbangkan gagasannya dalam beberapa karya, terutama Madilog (Materialistik, Dialog, dan Logika). Pendiri Partai Murba, tokoh Partai Komunis Indonesia
  188. Teuku Mohammad Hasan - Aktivis kemerdekaan, gubernur Sumatra pertama
  189. Teuku Nyak Arief - Politisi Aceh dan pemimpin perlawanan, gubernur Aceh pertama
  190. Teuku Umar - Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda; suami Cut Nyak Dhien
  191. Teungku Chik di Tiro - Dokter, salah satu dari Tiga Serangkai, Anggota Volksraad, Tokoh Indische Partij
  192. Thaha Sjaifuddin - Sultan Jambi, memimpin pasukan revolusi melawan pasukan kolonial Belanda
  193. Tirtayasa - Sultan Banten yang melakukan perlawanan terhadap Belanda
  194. Tirto Adhi Soerjo - Jurnalis, diasingkan karena editorial anti-Belanda buatannya
  195. Tjilik Riwut - Prajurit dan politisi, menawarkan pengembangan ekonomi dan budaya di Kalimantan Tengah
  196. Tjipto Mangoenkoesoemo - Pahlawan Kemerdekaan Nasional - 2 Mei 1964 - Keppres No. 109 Tahun 1964
  197. Tjokroaminoto - Politisi, pemimpin Sarekat Islam, mentor pemimpin-pemimpin bangsa seperti Sukarno, Semaoen, Musso, Alimin, Darsono, Kartosoewirjo, dan Tan Malaka
  198. Tombolotutu - Raja Kerajaan Parigi Moutong
  199. Tuanku Tambusai - Pemimpin Islam dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda saat Perang Padri
  200. Untung Suropati - Memimpin beberapa pemberontakan melawan VOC
  201. Usman Janatin - Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia
  202. Usmar Ismail- seorang sutradara film, sastrawan, wartawan, dan Bapak Perfilman Nasional
  203. Wage Roedolf Soepratman - Komposer lagu kebangsaan "Indonesia Raya"
  204. Wahid Hasjim - Pemimpin Nahdlatul Ulama, Menteri Agama Indonesia pertama
  205. Wahidin Soedirohoesodo - Dokter dan pemimpin di Budi Utomo
  206. Wilhelmus Zakaria Johannes - Pelopor pengobatan radiologi
  207. Yos Sudarso - Komodor Angkatan Laut, terbunuh saat konfrontasi dengan Belanda di Nugini Belanda
  208. Yusuf Tajul Khalwati - Pemimpin Islam, memimpin pemberontakan gerilyawan melawan VOC
  209. Zainal Mustafa - Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang
  210. Zainul Arifin - Politisi dan gerilyawan, terbunuh saat peristiwa percobaan pembunuhan yang ditargetkan kepada Sukarno oleh Darul Islam